National Logistics Ecosystem
Melalui API Collaboration, NLE merupakan aggregator yang menghubungkan konsumen (end-user) kepada perusahaan yang memiliki jasa, produk, atau layanan logistik.
Last updated
Was this helpful?
Melalui API Collaboration, NLE merupakan aggregator yang menghubungkan konsumen (end-user) kepada perusahaan yang memiliki jasa, produk, atau layanan logistik.
Last updated
Was this helpful?
Transformasi ke arah digitalisasi adalah proses yang sedang berlangsung di industri logistik. Sepanjang waktu, teknologi inovatif dan baru terus dikembangkan salah satunya untuk merampingkan penyampaian produk ke pelanggan secepat mungkin. Operasi logistik saat ini dan sistem informasi yang digunakan tidak dapat menghadapi tantangan yang muncul. Globalisasi, e-commerce, ancaman dunia maya, struktur organisasi yang rumit, startup yang mengganggu lanskap bisnis dan permintaan pelanggan yang semakin tinggi mendorong perusahaan untuk mengadopsi teknologi yang muncul yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan digitalisasi dan otomatisasi.
Dengan adanya revolusi industri 4.0, saat ini banyak perusahaan dari berbagai penjuru dunia mulai menerapkan digitalisasi dalam aktivitas logistik mereka. Menurut Kayikci (2018), konsep digitalisasi logistik adalah memungkinkan transparansi sepanjang waktu dari pemasok ke pelanggan atau dengan kata lain harus adanya transparansi di sepanjang rantai pasokan. Selain itu, logistik harus mendapatkan visi yang lebih besar untuk memenuhi persyaratan industri 4.0 secara berkelanjutan dalam hal menggunakan teknologi yang tepat dan meningkatkan integrasi vertikal dan horizontal di antara mitra rantai pasokan.
Tren digitalisasi mempengaruhi sendi-sendi perekonomian, mendisrupsi fungsi-fungsi konvensional termasuk di sektor logistik. Tuntutan terhadap layanan logistik yang cepat, efisien, dan aman semakin menguat seiring dengan pengalaman baru konsumen yang dimanjakan oleh layanan baru yang serba seamless. Pola baru kolaborasi antar pelaku ekonomi melalui sharing economy mereduksi peran institusi yang berkaitan dengan logistik sebagai middle man. Model bisnis baru melampaui ruang lingkup definisi kegiatan usaha yang telah dikodifikasi oleh aturan yang ada. Bahkan dengan tren digitalisasi akan menggeser pola pandangan alur logistik dari yang sebelumnya port centric atau customs centric menjadi customer centric
Tingkat maturity, agility dan kesiapan IT pemerintah masih tertinggal dengan private sector namun pemerintah memiliki data yang dapat dimanfaatkan dan tingkat kepercayaan dari konsumen yang cukup tinggi terhadap pemerintah mendorong pemerintah dan private sector untuk berkolaborasi menggunakan konsep Open API. Trend perkembangan API saat ini mengarah pada open API dan Web API sesuai hasil riset Gartner yang memprediksi bahwa 50% dari B2B collaboration akan berlangsung melalui web API, diharapkan model kolaborasi ini dapat mempermudah dan mempercepat pengembangan solusi/ layanan baru, inovasi dan model bisnis baru. Standar dan konsep Open API dibutuhkan untuk mendukung tercapainya layanan logistik yang efisien, aman, dan handal; mendukung inovasi dan kompetisi; serta mendorong terciptanya ekosistem Open API yang berintegritas. Standar Open API transaksi logistik mencakup penyelenggaraan kerjasama Open API transaksi logistik, baik yang bersifat domestik maupun lintas negara
Dukungan teknologi melalui konsep Open API dalam transformasi digital industri logistik memungkinkan konsumen mengakses layanan logistik melalui platform yang menghilangkan sekat jarak dan waktu. Pada era digital, layanan logistik kepada konsumen dituntut untuk dapat dilakukan melalui berbagai cara, media, atau kanal (omni channel), arsitektur infrastruktur yang agile yaitu gesit dan handal, interaksi layanan dengan pihak ketiga (collaboration), dan optimalisasi sumber daya (resources) secara efisien berbasis data. Dengan konsep Open API, diharapkan dapat menciptakan kompetisi positif melalui kolaborasi dengan berbagai entitas, dan lembaga untuk menciptakan solusi mutakhir terkait logistik. Kita menyadari bahwa kolaborasi adalah kunci utama untuk menjamin inovasi ini terwujud, karena tidak semua hal dapat dibangun sendiri.
Kebanyakan pengalaman end-to-end terjadi antar domain. Hal yang awalnya sulit untuk dilakukan, saat ini sudah menjadi lebih mudah. Application Programming Interface/API memungkinkan setiap entitas untuk berkolaborasi, membangun dari inovasi yang sudah ada. API memungkinkan perusahaan fokus memilih satu elemen kemudian menghubungkannya dengan elemen untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas. Atau, membangun fokus sendiri dan menghubungkannya dengan yang lain untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas.